Assassin's Creed Origins: Kelahiran Assassin di Mesir Kuno, Berubah Total Jadi Action RPG Seru! (Review Reboot yang Menyegarkan)
Salam dari gurun Giza, Gamers! Siapa di sini yang merindukan masa kejayaan Mesir Kuno, piramida raksasa, dan intrik politik antara Julius Caesar dan Cleopatra?
Di tahun 2017, Ubisoft melakukan langkah berani dengan merilis Assassin's Creed Origins (ACO). Game ini bukan sekadar babak baru, melainkan sebuah reboot total! Origins meninggalkan mekanisme combat ritmik yang kaku, dan mengubahnya menjadi Action RPG yang serius, penuh looting, leveling, dan pertarungan yang menantang.
Yuk, kita bedah kenapa petualangan Bayek di Mesir Kuno ini dianggap sebagai salah satu seri Assassin's Creed terbaik sepanjang masa!
Bagian 1: Pilar Revolusi Origins (Assassin Berubah Jadi Medjay)
Origins membawa kita ke tahun 49 SM, dan kita bermain sebagai Bayek dari Siwa, seorang Medjay (semacam polisi atau penjaga keamanan tradisional Mesir) yang menjalankan misi balas dendam pribadi.
1. Pergeseran Total ke Action RPG
Ini adalah perubahan terbesar yang wajib kamu tahu:
Sistem Level: Kamu tidak bisa membunuh musuh hanya dengan sekali tekan tombol Hidden Blade lagi. Jika level musuh jauh lebih tinggi dari Bayek, Stealth Kill pun tidak akan mempan. Ini memaksa kita untuk grinding, menyelesaikan Side Quest, dan leveling.
Combat Ala Souls-like (Ringan): Pertarungan menjadi lebih personal dan intens. Kamu harus menggunakan shield untuk menangkis (parry), dodge (roll) untuk menghindari serangan, dan menjaga stamina. Goodbye adegan Bayek dikeroyok 10 prajurit lalu menang dengan Counter Kill tanpa berkeringat!
Looting dan Gear: Senjata dan equipment kini punya rarity (kelangkaan) dan stats (statistik) yang berbeda-beda. Ini memicu motivasi untuk terus mencari loot yang lebih baik di setiap sudut Mesir.
2. Dunia Open World Mesir yang Memukau
Map Origins adalah replika Mesir Kuno yang luar biasa detail:
Eksplorasi Tanpa Batas: Dari oasis tersembunyi, gurun Giza yang luas dengan piramida raksasa, hingga kota-kota padat seperti Alexandria. Setiap area terasa unik dan penuh rahasia (makam tersembunyi, camp prajurit, dan puzzle).
Wahana Sejarah: Origins adalah time-machine terbaik! Ubisoft berhasil menangkap suasana historis yang agung, lengkap dengan NPC yang menjalani aktivitas harian mereka.
3. Drone Hidup (Senu)
Lupakan membuka map dengan memanjat menara radio yang tinggi (Ubisoft Tower). Di Origins, Bayek ditemani oleh Senu, seekor elang yang berfungsi sebagai drone.
Fungsi: Senu dapat terbang dan memindai area dari atas, menandai posisi musuh, treasure, dan objective. Ini membuat perencanaan stealth menjadi lebih taktis.
Bagian 2: Assassin's Creed yang Baru (Stealth dan Lore)
Meskipun Origins condong ke Action RPG, ia tidak melupakan akarnya.
1. Kelahiran The Brotherhood
Cerita Origins adalah prequel dari segalanya. Game ini menceritakan bagaimana Hidden Ones—organisasi yang kelak akan berevolusi menjadi Assassin's Brotherhood yang kita kenal—terbentuk.
Plot Balas Dendam: Perjalanan Bayek dimulai dari misi balas dendam sederhana yang berujung pada konspirasi besar yang melibatkan tokoh-tokoh penting sejarah. Ini adalah kisah asal-usul yang emosional dan epik.
2. Stealth yang Lebih Menantang
Karena Combat jarak dekat itu sulit, Stealth menjadi pilihan yang lebih bijak (tapi tidak selalu mudah).
Panah Wajib Punya: Menggunakan busur (Bow) untuk Headshot jarak jauh menjadi kunci dalam membersihkan camp musuh secara diam-diam.
Whistle Klasik: Bayek masih bisa bersiul untuk memancing musuh mendekat ke semak-semak, mengingatkan pada game AC klasik.
3. Discovery Tour (Mode Edukasi)
Ubisoft menambahkan mode santai yang luar biasa: Discovery Tour. Di mode ini, semua combat dihilangkan. Kamu bisa berjalan-jalan bebas di seluruh Mesir Kuno, mendengarkan tour guide virtual yang menjelaskan detail sejarah, arsitektur, dan kehidupan sehari-hari pada era tersebut. Ini adalah Museum Virtual yang keren banget!
Bagian 3: Tips Chill untuk Pemula di Gurun Pasir
Side Quest Itu Penting: Jangan abaikan misi sampingan! Mereka tidak hanya memberikan cerita yang solid, tapi juga Experience Points (XP) dan Gear yang kamu butuhkan untuk naik level melawan musuh utama.
Upgrade Hidden Blade Dulu: Fokus upgrade pertama adalah Hidden Blade milik Bayek. Ini akan memungkinkan kamu melakukan One-Hit-Kill pada musuh yang levelnya lebih tinggi, mempertahankan esensi Assassin sejati.
Sering-Sering Ke Toko Pandai Besi: Senjata dan shield yang kamu gunakan harus di-upgrade secara fisik. Kumpulkan emas untuk memastikan damage senjatamu tidak ketinggalan zaman.
Coba Semua Skill Tree: Bayek punya tiga skill tree: Warrior (bertarung), Hunter (panah dan stealth), dan Seer (tools dan Senu). Seimbangkan ketiganya sesuai gaya mainmu.
Gimana guys? Siap untuk menjelajahi Mesir, memanjat piramida, dan menjadi Medjay pertama yang mendirikan Brotherhood?
Assassin's Creed Origins adalah game yang memberikan nafas baru bagi franchise ini. Kombinasi sejarah yang indah, dunia yang luas, dan gameplay RPG yang menantang membuatnya menjadi petualangan yang wajib kamu coba!
Komen di bawah! NPC historis mana yang paling kamu suka interaksinya di Origins (Cleopatra atau Caesar)? Dan senjata Legendary favoritmu apa? Good luck, Medjay!
Baca Juga dong :
-DreadOut 2: Linda Balik Sekolah, Bawa Kapak! Upgrade Horor Lokal dengan Aksi Melee Combat
-Monster Hunter: Seni Berburu dan Grinding yang Bikin Candu (Kenapa Game Ini Gak Ada Matinya)
-MLBB: Game Moba Paling Bikin Emosi Tapi Bikin Nagih! (Curhatan Anak Land of Dawn)
-Fortnite: Bukan Cuma Tembak-Tembakan, Tapi Perang Kontraktor Dadakan! | Review Lengkap
-DreadOut: Horor Lokal Gak Ada Obat! Berburu Hantu Pakai HP Jadul Rasa Kamera Berhantu

Komentar
Posting Komentar