Resident Evil 2 Remake: Kengerian Raccoon City dengan Kamera Modern, Dikejar Mr. X yang Tak Kenal Lelah! | Review Remake yang Hampir Sempurna

Lupakan sejenak fixed camera dan kontrol kaku yang membuat trauma. Pada tahun 2019, Capcom membuktikan bahwa mereka bisa menyajikan horor klasik yang sama mencekamnya, bahkan lebih, dengan teknologi modern!

Resident Evil 2 Remake (RE2R) membawa kita kembali ke malam tragis September 1998, di mana Raccoon City dikuasai oleh T-Virus dari Umbrella Corporation. Dua orang asing bertemu di kekacauan ini: Leon S. Kennedy, polisi baru di hari pertamanya, dan Claire Redfield, mahasiswi yang mencari kakaknya, Chris.

Game ini adalah survival horror murni dengan gameplay modern yang mengambil angle kamera di atas bahu (Over-the-Shoulder). Hasilnya? Atmosfer yang gelap, pertarungan yang intens, dan villain baru yang siap membuatmu panik: Mr. X!


Bagian 1: Evolusi Horor (Over-the-Shoulder Dread)

Perubahan terbesar di RE2R adalah sudut pandang kamera, yang ironisnya, justru meningkatkan rasa horor.

1. Kamera Over-the-Shoulder yang Membatasi

  • Penglihatan Terbatas: RE2R mengadopsi kamera Over-the-Shoulder (mirip RE4). Meskipun ini memberikan kontrol yang lebih luwes dan bidikan yang presisi, kamera tetap ditempatkan dekat di belakang karakter. Hal ini membatasi penglihatanmu ke samping dan belakang, membuatmu harus terus waspada.

  • Fokus pada Detail: Kamera yang dekat membuat interaksi dan detail visual (darah, luka, wajah zombie yang mengerikan) terasa sangat visceral dan brutal.

2. AI Zombie yang Revolusioner

  • Daya Tahan yang Menjengkelkan: Zombie di RE2R bukan lagi musuh yang mudah dirobohkan dengan satu tembakan di kepala. Mereka adalah bullet-sponge (penyerap peluru) yang lambat tapi sangat tahan banting. Kamu seringkali harus menembak mereka berkali-kali hanya untuk membuat mereka down sementara.

  • Keputusan Kritis: RE2R memaksa pemain untuk bertanya: "Apakah aku harus membunuh zombie ini dan menghabiskan peluru, atau lebih baik aku menghindarinya dan mengambil risiko?" Keputusan ini adalah inti dari Survival Horror.

3. Mr. X: Teror yang Tak Terhindarkan (The Stalker)

  • Ancaman Abadi: Tyrant (Mr. X) adalah monster raksasa dengan topi fedora yang secara acak berpatroli di Raccoon City Police Department (RPD). Dia akan terus mengejarmu setelah kemunculan pertamanya, tanpa memandang ruangan mana kamu berada.

  • Desain Suara yang Genius: Kehadiran Mr. X ditekankan melalui suara langkah kakinya yang berat dan menggelegar (spatial audio). Mendengar derap langkahnya mendekat dari lantai atas atau lorong sebelah adalah salah satu pengalaman paling menegangkan yang pernah ada dalam game horor.


Bagian 2: RPD: Level Design yang Klasik dan Baru

Meskipun plotnya sama dengan aslinya (1998), RE2R membangun ulang RPD dan kota di sekitarnya menjadi sebuah level design yang terintegrasi.

1. Eksplorasi yang Seamless dan Immersive

  • Puzzle Klasik Baru: Teka-teki (seperti mencari Medallion dan membuka Safe) dirombak agar terasa segar bagi veteran, tetapi tetap mempertahankan vibe yang mengandalkan memori dan logika.

  • Raccoon City Police Department: RPD adalah mahakarya Level Design. Setiap lorong, setiap kantor, dan setiap ruangan yang kamu buka terasa baru, tetapi tata letaknya tetap mengingatkanmu pada Mansion di RE1.

2. Inventory Management dan Crafting

  • Keterbatasan yang Sama: Sistem Inventory yang terbatas (6/8 slot) dan Item Box yang harus dicari kembali. Ini menjaga ketegangan Survival.

  • Sistem Crafting Fleksibel: Kemampuan menggabungkan Herbal atau bubuk mesiu untuk membuat amunisi yang berbeda (Handgun Ammo, Shotgun Shells, dll.) kembali, memberikan sedikit kontrol pada pemain dalam menghadapi ancaman.


Bagian 3: Plot Ganda dan Ketersediaan Resmi

RE2R mempertahankan fitur yang paling disukai dari versi aslinya: Story A/B.

1. Story A/B dan Replay Value

  • Dua Skenario, Empat Run: Kamu harus menyelesaikan game sekali (misalnya Leon A), lalu memainkan Scenario kedua (Claire B) untuk mendapatkan True Ending dan perspektif yang lengkap dari cerita (seperti pertemuan Boss yang berbeda). Hal ini memberikan Replay Value yang tinggi.

  • Alur Cerita yang Emosional: Cutscene dan Voice Acting yang modern membuat hubungan emosional antara Leon, Claire, dan karakter sampingan (seperti Ada Wong dan Sherry Birkin) terasa lebih kuat.

Bagian 4 : Platform Mana saja yang tersedia ?

Resident Evil 2 Remake adalah game yang sangat sukses dan tersedia di semua platform utama. Untuk mendapatkan game secara resmi, kamu bisa mengunjungi:

PlatformToko ResmiCatatan
PC (Windows)Steam atau Humble BundleTersedia update gratis untuk Ray Tracing dan Frame Rate yang lebih tinggi.
PlayStationPlayStation Store (PS4 & PS5)Mendukung update gratis ke versi PS5 (dengan Ray Tracing dan 4K).
XboxMicrosoft Store (Xbox One & Xbox Series X/S)Mendukung Smart Delivery ke versi Series X/S.
iOS/Mac (Apple)App StoreTersedia versi yang di-porting untuk perangkat Apple (dengan fitur Cross-Progression).

Gimana guys? Siap untuk kembali ke Raccoon City, dikejar Mr. X, dan menghadapi Licker yang siap melompat?

Resident Evil 2 Remake adalah contoh sempurna di mana remake bukan hanya perbaikan visual, tetapi juga peningkatan gameplay dan horor. Ini adalah game yang akan membuat jantungmu berdebar kencang sejak menit pertama.

Komen di bawah! Momen jumpscare Mr. X mana yang paling membuatmu panik? Dan kamu tim Leon atau Claire?

“Seluruh gambar dan merek dagang merupakan hak cipta masing-masing pemilik. Artikel ini hanya untuk tujuan informasi.”



Baca Juga dong :

-Far Cry 5: Kegilaan Kultus Eden's Gate di Montana yang Indah! | Review Open-World yang Penuh Kebebasan dan Konsekuensi
-Far Cry 6: Revolusi Gerilya, Backpack Roket, dan Antón Castillo di Surga Tropis Yara! | Review Kekacauan Karibia
-Resident Evil (1996): Selamat Datang di Spencer Mansion, Tempat Lahirnya Survival Horror Klasik! | Review Kamera Kaku, Peluru Langka
-Far Cry 1 (2004): Revolusi FPS di Pulau Tropis yang Penuh Bahaya! (Review Nostalgia dan Gunplay Klasik)
-Far Cry 2: Berburu The Jackal di Afrika yang Mencekam, Kena Malaria, dan Senjata Sering Macet! | Review Survival yang Brutal
-Far Cry 3 (2012): Sang Gila Vaas, Evolusi Jason Brody, dan Cetak Biru Open-World Modern!
-Far Cry 4: Selamat Datang di Kyrat, Antara Eksotisme Himalaya dan Kegilaan Raja Pagan Min! | Review Formula yang Disempurnakan

Komentar