Assassin's Creed Shadows: Saga Samurai dan Shinobi di Era Jepang Feodal! | Review Dualitas Gameplay yang Revolusioner

 

Mimpi para gamer terwujud: Assassin's Creed akhirnya mendarat di Jepang!

Assassin's Creed Shadows adalah game yang mengambil latar waktu yang paling brutal namun paling ikonik dalam sejarah Jepang: Periode Sengoku (abad ke-16), di tengah konflik dan ambisi para Daimyo (penguasa wilayah).

Game ini adalah lompatan berani dari Ubisoft, bukan hanya karena setting-nya yang epik, tetapi karena memperkenalkan sistem dua protagonis yang benar-benar mengubah cara kita bermain: Yasuke (Samurai) dan Naoe (Shinobi).


Bagian 1: Dualitas Gameplay yang Memecah Belah (Samurai vs. Shinobi)

Inti dari Shadows adalah kemampuan untuk beralih antara dua karakter utama, masing-masing dengan gaya bermain, skill tree, dan filosofi yang kontras.

1. Yasuke: The Samurai (Kekuatan & Keterbukaan)

  • Gaya Bermain: Murni Combat. Yasuke adalah karakter yang harus kamu pilih saat kamu ingin menghadapi musuh secara frontal. Dia memiliki HP dan armor yang tebal, serta menggunakan senjata-senjata berat seperti Kanabo (pentungan) dan Katana.

  • Filosofi: Jalan Warrior dan Kehormatan. Yasuke (yang didasarkan pada sosok samurai Afrika historis) mewakili pertarungan yang terbuka, brutal, dan berbasis Skill Melee.

2. Naoe: The Shinobi (Kecepatan & Keheningan)

  • Gaya Bermain: Murni Stealth. Naoe adalah Assassin yang sebenarnya. Dia bergerak cepat, lincah, dan bisa menggunakan Hidden Blade dan berbagai tools ninja.

  • Filosofi: Jalan Shadows dan Efisiensi. Naoe, yang merupakan putri seorang Shinobi dari klan Iga, mewakili gameplay Assassin's Creed klasik: menyusup, memanjat, dan membunuh tanpa terdeteksi.

  • Grappling Hook: Naoe memiliki Grappling Hook yang memberikan mobilitas vertikal yang luar biasa (mirip AC Syndicate), memungkinkannya mengakses jalur atap yang tidak bisa dijangkau Yasuke.

3. Misi yang Terbagi

  • Beberapa Main Mission mungkin mengharuskanmu menggunakan salah satu karakter. Namun, pada sebagian besar eksplorasi dan Side Quest, kamu bebas beralih di Hideout (markas) untuk menyesuaikan strategi: Naoe menyusup diam-diam, Yasuke Raid secara frontal!


Bagian 2: Dunia Jepang Feodal yang Immersive

Ubisoft berjanji Shadows akan menghadirkan dunia Jepang yang paling otentik dan immersive yang pernah ada di game terbuka.

1. Lingkungan yang Dinamis (Light & Shadow)

  • Mekanisme Shadow: Stealth Naoe bergantung pada pencahayaan. Jika kamu berada di bayangan (misalnya di malam hari atau di bawah atap), kamu akan jauh lebih sulit terdeteksi. Gameplay ini mendorongmu untuk menghancurkan sumber cahaya (obor, lampu) untuk menciptakan bayangan yang aman.

  • Eksplorasi Vertikal: Map Jepang Feodal dipenuhi dengan kastil-kastil besar, kuil, dan pegunungan, membuat Parkour Naoe terasa vital.

2. Hideout dan Building

Mirip Valhalla, Shadows mengembalikan mekanisme membangun markas.

  • Fungsi Kakurega (Hideout): Hideout (markas rahasia) berfungsi sebagai Hub di mana kamu bisa crafting, mengatur gear, dan mungkin beralih karakter. Membangun dan upgrade Hideout sangat penting untuk membuka tools dan skill baru.

3. Skill dan Progress yang Simultan

Meskipun ada dua karakter, progress leveling dan XP akan dibagi dan disinkronkan. Kamu tidak perlu grinding dua kali.

  • Alokasi Skill: Kamu bisa mengalokasikan poin ke Skill Tree unik Naoe (fokus Stealth dan Tools) atau Yasuke (fokus Combat dan Defence), memungkinkanmu membuat Build yang sangat spesifik.


Bagian 3: Tips Chill untuk Hunter Jepang Baru

  1. Pelajari Dualitas: Untuk misi di kastil yang dijaga ketat, gunakan Naoe untuk infiltrasi dan Yasuke untuk membersihkan area di gerbang. Kombinasikan keduanya!

  2. Hargai Loot: Walaupun tidak se-masif Odyssey, Gear di Shadows penting. Setiap Armor memberikan buff yang berbeda, mendukung gaya Shinobi (lebih Stealth) atau Samurai (lebih Defence).

  3. Gunakan Grappling Hook Naoe: Di area berbenteng, jangan buang waktu mencari tangga. Gunakan Grappling Hook untuk memanjat dinding kastil secara instan.

  4. Uji Combat Yasuke: Di awal game, coba lawan guard di camp kecil sebagai Yasuke untuk menguasai timing serangan dan parry yang brutal.


Gimana guys? Siap untuk melangkah di antara bunga sakura, sebagai Shadow yang tak terlihat (Naoe) atau Warrior yang agung (Yasuke)?

Assassin's Creed Shadows menjanjikan game yang menantang, immersive, dan secara filosofis kaya. Ini adalah game yang diharapkan bisa memberikan pengalaman Assassin's Creed terbaik dalam setting yang paling diidamkan!

Komen di bawah! Kamu lebih memilih jalur Shinobi yang senyap (Naoe) atau Samurai yang terbuka (Yasuke) di Shadows? Dan senjata ikonik Jepang apa yang paling kamu nanti-nantikan?


“Seluruh gambar dan merek dagang merupakan hak cipta masing-masing pemilik. Artikel ini hanya untuk tujuan informasi.”





Baca Juga dong :
-Assassin's Creed Valhalla: Jadi Viking Idaman, Raid dan Bangun Settlement di Inggris yang Kelam! (Review Epik Saga Nordik)
-Assassin's Creed Mirage: Kembali ke Baghdad, Jadi Master Assassin Senyap yang Dirindukan (Review Nostalgia Stealth Klasik)
-Monster Hunter: Seni Berburu dan Grinding yang Bikin Candu (Kenapa Game Ini Gak Ada Matinya)
-Monster Hunter Wilds: Upgrade Total Berburu Monster di Dunia yang Lebih Liar! (Review Fitur Baru untuk Hunter Lama & Baru)
-Assassin's Creed Origins: Kelahiran Assassin di Mesir Kuno, Berubah Total Jadi Action RPG Seru! (Review Reboot yang Menyegarkan)
-Assassin's Creed Rogue Remastered: Ketika Mantan Assassin Menjadi Templar Paling Badass di Lautan Es! | Review Peran Terbalik
-Assassin's Creed Odyssey: Liburan Ke Yunani Kuno, Jadi Superhero Spartan dengan Skill Dewa! | Review RPG Paling Bebas

Komentar