Monster Hunter: Seni Berburu dan Grinding yang Bikin Candu (Kenapa Game Ini Gak Ada Matinya)

 


Halo Hunters! Lupakan Chicken Dinner atau Victory Royale sejenak, karena di dunia Monster Hunter, hanya ada satu tujuan: Memburu monster raksasa, menguliti kulitnya, dan membuat armor baru dari tulang-belulangnya!

Monster Hunter (MH) adalah franchise Action RPG dari Capcom yang berbeda dari yang lain. Kamu tidak sekadar mengalahkan bos; kamu hidup sebagai seorang Hunter, mempersiapkan diri dengan matang, melacak mangsa di ekosistem yang hidup, dan terlibat dalam pertarungan epik yang bisa berlangsung 20-30 menit!

Yuk, kita bedah kenapa game yang kelihatannya hardcore ini bisa bikin kita lupa waktu!


Bagian 1: Pilar Utama Gameplay Monster Hunter (The Loop)

Gameplay MH berputar dalam siklus yang sederhana namun sangat adiktif: Hunt → Craft → Repeat.

1. Persiapan Adalah Kunci (Jangan Bar-Bar!)

Sebelum keluar Quest, persiapan adalah setengah dari pertempuran. Kamu harus:

  • Makan Dango/Steak: Memberikan buff sementara pada status dasar (HP, Stamina, Damage).

  • Bawa Item Wajib: Potion, Mega Potion (buat heal), Whetstone (buat mengasah senjata yang tumpul), dan Trap (jebakan).

  • Cek Kelemahan Monster: Pelajari Monster yang akan diburu. Apa kelemahannya (elemental weakness)? Senjata apa yang paling efektif?

2. Pertarungan Epik (Boss Fight)

Di MH, setiap Quest adalah Boss Fight. Tidak ada minion atau mob biasa yang merepotkan (kecuali yang kecil-kecil).

  • Tidak Ada Health Bar (Awalnya): Monster raksasa tidak punya health bar (bar HP) yang terlihat. Kamu harus mengandalkan insting! Tanda-tanda monster lemah: mulai pincang, ngiler, kabur, atau ekornya terpotong.

  • Ritme yang Metodis: Pertarungan di MH sangat berirama: Dodge (menghindar) serangan monster, tunggu celah, serang, dodge lagi! Ini bukan Hack and Slash (bar-bar serang tanpa henti).

3. Looting dan Crafting

Setelah monster berhasil dilumpuhkan (Captured dengan perangkap atau Killed), kamu bisa menguliti (carve) dan mendapatkan materialnya (tanduk, cakar, kulit, ekor).

  • Tujuan Akhir: Material ini kamu bawa pulang ke Base untuk dibuat menjadi Armor dan Weapon baru. Armor yang baru biasanya punya Skill unik dan ketahanan yang lebih baik, membuatmu siap memburu monster yang lebih kuat!


Bagian 2: Surga Senjata (14 Weapon Types)

Salah satu yang bikin MH unik adalah keberagaman senjata. Ada 14 jenis senjata yang benar-benar mengubah gameplay dan peranmu dalam tim (Party):

Jenis SenjataVibe SantaiContoh
GreatswordPedang raksasa, damage besar, lambat. Gaya main: Hit and Run.Pedang besar yang butuh timing pengisian daya yang sabar.
Sword & Shield (SnS)Senjata cepat, serbaguna, bisa block dan menggunakan item tanpa harus menyimpan senjata.Cocok untuk pemula yang suka support dan action cepat.
Long Sword (LS)Pedang panjang bergaya samurai, punya serangan combo yang elegan dan counter serangan.Senjata paling populer dan stylish.
HammerPalu raksasa, fokus menyerang kepala monster untuk memberikan Stun.Gaya main yang murni damage fisik.
Bow / BowgunSenjata jarak jauh, butuh management ammo dan posisi yang aman.Cocok untuk yang suka range damage dan menghindari kontak langsung.

Pesan untuk Pemula: Jangan terpaku pada satu senjata! Coba semua senjata di Training Area (tempat latihan) dan cari yang paling nyaman dengan gaya bermainmu.


Bagian 3: Memilih Seri Terbaik untuk Pemula (World vs. Rise)

Dua seri MH modern yang paling populer adalah Monster Hunter World (MHW) dan Monster Hunter Rise (MHR).

AspekMonster Hunter World (MHW)Monster Hunter Rise (MHR)
AtmosferLebih Immersive, realistis, gelap, dan fokus pada ekosistem yang hidup.Lebih Arcade, cerah, bernuansa Jepang kuno (Feodal Jepang), dan cepat.
MovementLebih lambat, realistis, dan berfokus pada melacak jejak (scout flies).Sangat cepat berkat Wirebug (mekanisme ayunan) dan Palamute (anjing tunggangan).
Kesulitan AwalTerasa lebih "berat" dan butuh kesabaran ekstra untuk tracking monster.Lebih Beginner Friendly karena mobilitas Wirebug mempermudah dodge dan eksplorasi.
Basis SosialBase utama (Astera) terasa ramai dan terintegrasi dengan dunia.Base utama (Kamura Village) terasa lebih kecil, fokus pada quest cepat.

Saran Santai: Jika kamu ingin pengalaman sinematik yang realistis dan immersive, pilih Monster Hunter World. Jika kamu ingin gameplay yang cepat, lincah, dan mudah diakses untuk mabar (dan grinding cepat), pilih Monster Hunter Rise.


Bagian 4: Tips Chill untuk Hunter Baru

  1. Palico dan Palamute Adalah Sahabat: Jangan pernah meremehkan kucing (Palico) dan anjing (Palamute). Mereka memberikan heal, buff, dan gangguan pada monster. Upgrade mereka!

  2. Jangan Takut Faint (Gagal): Di MH, kamu dapat faint (pingsan/gagal) hingga 3 kali. Anggap faint pertama sebagai biaya belajar. Gunakan waktu itu untuk mengisi persediaan dan mengubah strategi.

  3. Manfaatkan Lingkungan: Map penuh dengan jebakan alami (tebing, batu, tanaman beracun). Gunakan semua itu untuk keuntunganmu.

  4. Gabung Party: Bermain bareng 3 Hunter lain jauh lebih fun dan lebih mudah. Jangan ragu mengirim SOS Flare (sinyal minta bantuan) di tengah quest!


Gimana, Hunters? Sudah siap memotong ekor Rathalos dan membuat Armor keren?

Monster Hunter adalah game yang menghargai ketekunan. Diperlukan waktu untuk menguasai satu senjata, tetapi kepuasan saat berhasil menaklukkan monster raksasa sendirian adalah perasaan yang tidak ada duanya!

Komen di bawah! Senjata Ultimate favoritmu apa, dan monster apa yang paling sering bikin kamu faint? Selamat berburu!

“Seluruh gambar dan merek dagang merupakan hak cipta masing-masing pemilik. Artikel ini hanya untuk tujuan informasi.”


Komentar